Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

$ejarah Violin

      Empat Musim (atau Le quattro stagioni dalam bahasa Italia) adalah set dari 4 konserto violin dari Antonio Vivaldi. Dibuat tahun 1723, Empat Musim adalah karya Vivaldi yang paling terkenal, dan menjadi salah satu karya musik barok yang paling disukai.

Konserto ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 1725 dalam set Op. 8, berjudul Il cimento dell'armonia e dell'inventione (Kontes Harmoni dan Penemuan). Keempat konserto pertama kali didesain sebagai Le quattro stagioni, dari nama-nama musim. Setiap satu dari konserto terbagi dalam 3 bagian, dengan alunan lambat antara yang lebih cepat. Pada saat penulisannya, bentuk solo modern dari konserto ini belum dibuat (khususnya untuk instrumen solo dan orkestra penyerta. Aransemen asli Vivaldi untuk violin solo dengan kuartet string dan basso continuo ikut membantu menjelaskan bentuknya.
  • Konserto No. 1 pada E major, Op. 8, RV 269, "La primavera" (Musim Semi)
    1. Allegro
    2. Largo
    3. Allegro Pastorale
  • Concerto No. 2 pada G minor, Op. 8, RV 315, "L'estate" (Musim Panas)
    1. Allegro non molto
    2. Adagio e piano - Presto e forte
    3. Presto
  • Concerto No. 3 pada F major, Op. 8, RV 293, "L'autunno" (Musim Gugur)
    1. Allegro
    2. Adagio molto
    3. Allegro
  • Concerto No. 4 pada F minor, Op. 8, RV 297, "L'inverno" (Musim Dingin)
    1. Allegro non molto
    2. Largo
    3. Allegro
"Empat Musim" merupakan salah satu karya Vivaldi yang paling terkenal. Karya ini dipublikasikan untuk pertama kalinya pada tahun 1725 dalam satu rangkaian dari dua belas konserto yang diberi judul Il cimento dell'armonia e dell'inventione (Ujian Harmoni dan Penemuan). "Musim Semi" merupakan konserto favorit Raja Louis XV.
Di dalam permainan musik pada masing-masing konserto ini terdapat perbedaan pada perubahan tempo cepat-lambat-cepat yang sangat indah.
Melengkapi masing-masing irama, Vivaldi menulis rangkaian soneta untuk menyertai irama Empat Musim. Istimewanya, rangkaian soneta ini digambarkan dengan sangat luar biasa dalam komposisi musik tersebut. Aaron Green  menyebutkan bahwa mendengarkan komposisi The Four Seasons sembari membaca soneta-soneta tersebut akan memberikan pengalaman yang sangat unik.
Tekstur musik dari setiap konserto sangat beragam, yang mana mewakili setiap musim. Contonhya pada "musim dingin" bagian awal, diberikan sntuhan suara gesekan string yang tinggi yang melambangkan suara hujan es, sementara "musim panas" dibumbui dengan suara yang melambangkan hujan petir pada bagian final.
Empat konserto ini juga ditulis dengan empat sonetanya. Walau tidak diketahui siapa sebenarnya yang menulisnya, namun ada yang menyebutkan bahwa soneta tersebut ditulis Vivaldi sendiri. Soneta-soneta tersebut dinyanyikan dalam bahasa Italia.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar